Ambon (Antara Maluku) - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Bram Tomasoa menyatakan, material batuan dan tanah yang digali warga di Kelurahan Batu Gajah, Kota Ambon bukan emas.
"Warna bebatuannya memang kekuning - kuningan, namun itu adalah pirit ( senyawa besi dan belerang) dengan kilauannya berupa kristal," katanya, di Ambon, Jumat.
Pernyataan Bram ini berdasarkan hasil pengamatannya dengan menggunakan kaca pembesar.
Fakta lainnya, warna keemasan bebatuan tersebut setelah direndam dalam air selama dua hari dan dikeringkan berubah menjadi kehitam - hitaman.
"Jadi masyarakat jangan tergiur dan jangan lagi melakukan penggalian, apalagi tanah di kampung Boy, kelurahan Batu Gajah tersebut telah mengalami keretakan maupun longsor," tandasnya.
Menurut Bram, apa yang dikatakannya itu hanyalah peringatan agar tidak timbul korban.
Pemkot Ambon, katanya, sudah mempercayakan tim ahli dari Geologi LIPI Bandung untuk melakukan penelitian pada 9 - 16 Juli 2012.
Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan penggalian yang dapat membahayakan diri sendiri maupun warga setempat.
Material di Batu Gajah Bukan Emas
Sabtu, 11 Agustus 2012 12:21 WIB