Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Tual, Maluku, sedang menginventrisasi warganya yang mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Maluku Tenggara pada 17 Juni 2013.
"Saya sudah menerima sejumlah informasi bahwa banyak warga Kota Tual yang eksodus ke kampung halamannya hanya untuk mengikuti Pilkada Maluku Tenggara 17 Juni lalu. Jika benar informasi ini maka mereka akan dikenakan sanksi," kata Wali Kota Tual M.M. Tamher kepada Antara, di Ambon, Minggu.
Tamher telah memerintahkan instansi teknis terkait untuk mengecek kebenarannya sekaligus mendata semua warganya yang eksodus untuk mengikuti Pilkada Maluku Tenggara, dan segera dilaporkan dihasilnya.
Sanksi yang akan diberlakukan yakni warga tersebut tidak akan memperoleh pelayanan publik apa pun dalam jangka waktu tertentu, sehingga tidak mengulangi perbuatannya.
Dia mengakui kondisi geografis Kota Tual dengan Maluku Tenggara yang hanya berbatasan pada jembatan Watdek, membuat warga mudah dimobilisasi dari wilayah satu ke wilayah lainnya.
Selain itu, keterikatan emosional warga karena memiliki hubungan kekeluargaan dengan para pasangan calon Bupati - Wakil Bupati, sehingga ikut eksodus untuk ikut memilih padahal mereka terdaftar sebagai warga Kota Tual.
"Padahal, saat Pilkada Maluku Tenggara berlangsung, 17 Juni lalu, aparat kepolisian dibantu TNI telah melakukan penyekatan dan pemeriksaan identitas di jembatan Watdek, tetapi masih ada warga yang dimobilisasi dengan menggunakan transportasi laut," ujarnya.
Tindakan seperti itu turut mencederai Pilkada untuk memilih Bupati - Wakil Bupati Maluku Tenggara periode 2013 - 2018, terutama menyangkut asas jujur dan adil.
Dia berharap instansi teknis terkait telah menyampaikan laporan pendataannya, sehingga sanksinya dapat diberlakukan.
Pilkada Maluku Tenggara seharusnya berlangsung pada 11 Juni 2013, tetapi mengalami penundaan karena ditemukan 38 kotak suara telah dibuka oleh Ketua dan anggota Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan suara (PPS), sehari menjelang waktu pencoblosan.
Pilkada yang diikuti enam pasangan calon Bupati-Wakil Bupati tersebut baru dilaksanakan pada 17 Juni lalu.
KPU Maluku Tenggara juga menjadwalkan pleno perhitungan perolehan suara masing-masing pasangan pada Senin (1/7).
Tual Inventarisasi Warga Ikut Pilkada
Minggu, 30 Juni 2013 23:12 WIB