Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff optimistis pada tahun 2014 tidak akan ada lagi "disclaimer" atau tidak memberikan pendapat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan daerah itu.
"Bukan zamannya lagi disclaimer, sangat memalukan mendapat predikat seperti ini," kata Gubernur Said dalam acara peresemian penggunaan Gedung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Maluku di Ambon, Senin.
Peresmian Gedung BPKP Provinsi Maluku itu dihadiri Kepala BPKP Mardiasmo, para bupati dan wali kota, Kapolda Maluku Brigjen Polisi Murad Ismail dan sejumlah pejabat lain.
Menurut Said, pihaknya terus mendorong aparatur di daerah itu bekerja secara maksimal untuk melakukan perbaikan.
"Saya sudah mengatakan dengan Kepala Perwakilan BPK maupun dengan Kepala Perwaklan BPKP Maluku, bahwa tahun ini ada perbaikan dan ini rangsangan sehingga aparatur yang mengelola aset dan keuangan daerah tidak apatis," katanya.
Ia juga menyatakan tidak ada gunanya aparatur bekerja kalau pada akhirnya hanya mendapat predikat "disclaimer".
Gubernur juga merasa yakin Pemerintah Provinsi Maluku maupun kabupaten-kota bisa mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Saya yakin tahun depan kami akan mendapat opini WTP. Oleh karena itu, saya dan para bupati dan wali kota sepakat untuk menandatangani satu perjanjian bahwa mulai tahun ini tidak ada disclaimer yang membuat kami kecewa," ujarnya.
Dalam mengelola aset dan keuangan daerah, kata Said, bila ditemukan masalah maka harus diselesaikan secara cepat melalui tiga agenda, yaitu melaporkannya kepada Gubernur, kemudian mengkoordinasikannya dengan aparat penegak hukum, dalam hal ini Kejari, Kapolres dan Forum Koordinasi Kabupaten dan Kota, dan selanjutnya memberikan sanksi kapada aparatur yang membuat kesalahan sehingga masalahnya tidak menjadi lebih besar.
"Saya sangat yakin, bahwa dengan kehadiran para bupati dan wali kota saat ini, kita sama-sama siap membangun komitmen bahwa tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya jangan ada lagi disclaimer," kata Gubernur Said.
"Kami merasa malu. Anak-anak kita banyak yang menuntut ilmu di luar daerah dan jika orang tuanya tersandung kasus korupsi, maka mereka akan sangat dipermalukan. Tidak ada gunanya tampil gagah tetapi tersandung korupsi," tegasnya.
Lebih lanjut Gubernur Said mengajak semua pihak di daerah ini untuk bekerja keras mensejahterakan rakyat Maluku sesuai dengan visi- misi Membangun Maluku Sejehtera, Rukun, Religius, Berkualitas dan Berdemokrasi.
"Gubernur, bupati dan wali kota akan memberikan dukungan dan peran maksimal bagi aparatur pemerintah daerah dengan tetap berharap pembinaan dan pendampingan dari BPKP," ujarnya.
"Kami tetap mengharapkan pembinaan dan pendampingan dari BPKP untuk menguatkan jajaran pengawasan intern di lingkup pemerintah daerah Provinsi Maluku termasuk pemerintah kabupaten dan kota," kata Gubernur Said.
Gubernur Maluku Optimistis Tahun 2014 Tidak "Disclaimer"
Senin, 7 April 2014 14:48 WIB