Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff menargetkan penurunan angka kemiskinan di provinsi tersebut hingga akhir kepemimpinannya pada tahun 2019 hanya tersisa 10 persen.
"Saya bersama Wagub Zeth Sahuburua berkomitmen untuk bekerja keras menurunkan angka kemiskinan di daerah ini yang masih berkisar 19 persen menjadi 11 - 10 persen di akhir masa kepemimpinan kami," kata Gubernur Said, usai memimpin upacara peringatan HUT ke-69 Provinsi Maluku di Ambon, Selasa.
Dia mengatakan berbagai program pembangunan, terutama pemberdayaan masyarakat lebih diutamakan dalam program kerja lima tahun kepemimpinan bersama Wagub Zeth Sahuburua.
Menurutnya, angka kemiskinan di Maluku pernah mencapai level tertinggi yakni diatas 50 persen, saat daerah ini masih dilanda konflik sosial periode 1999 - 2002.
Namun seiring kondusifnya situasi dan kondisi keamanan di daerah ini, angka kemiskinan dapat terus ditekan hingga mencapai 19 persen diakhir masa kepemimpinan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersama Said Assagaff yang saat itu masih menjabat Wagub Maluku.
"Saya tahu betul bahwa angka kemiskinan di Maluku pernah mencapai lebih dari 50 persen. Seiring berbagai keberhasilan pembangunan yang dicapai oleh pemerintah, angka kemiskinan tersebut dapat ditekan hingga tersisa tinggal 19 persen," katanya.
Tersisanya angka kemiskinan tersebut menunjukkan bahwa pembangunan di daerah ini terus berkembang, terutama pendapatan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dia berharap masa kepemimpinan lima tahun bersama Wagub Zeth Sahuburua dapat bekerja optimal sehingga angka kemiskinan dapat diturunkan sebesar 10 persen dalam kurum lima tahun mendatang.
"Tentunya berbagai program pembangunan yang dilaksanakan instansi teknis terkait diarahkan untuk meningkatkan pemberdayaan dan peningkatan pendapatan masyarakat serta membuka lapangan kerja baru," katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku menyebutkan jumlah penduduk miskin atau penduduk yang pengeluaran setiap bulan di bawah garis kemiskinan pada Maret 2014 mengalami penurunan dibanding Maret 2013.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2013 sebanyak 315.990 orang atau 19,49 persen, dan turun menjadi 316.110 orang (19,13 persen) pada Maret 2014, atau mengalami penurunan 0,36 persen, kata Kepala BPS Maluku Diah Utami.
Selama periode Maret 2013 hingga Maret 2014, penduduk miskin pada daerah pedesaan di Maluku berkurang 1.840 orang, sedangkan di daerah perkotaan bertambah 1.970 orang.
Persentase penduduk miskin di daerah perdesaan masih tinggi yakni sebesar 26,28 persen dibanding daerah perkotaan yang mencapai 7,80 persen.
"Indeks kedalaman kemiskinan pada posisi Maret 2013-Maret 2014 serta indeks keparahan kemiskinan menunjukkan kecenderungan menurun," kata Diah Utami.
Said Asagaff Target Kemiskinan Maluku Tersisa 10 Persen
Selasa, 19 Agustus 2014 18:11 WIB