Ternate, 2/9 (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, Kota Ternate pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 1,56 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 126,73.
"Sedangkan nasional mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 121,73, dimana dari 82 kota IHK, 59 kota mengalami inflasi," kata Kepala BPS Malut, M Habibullah di Ternate, Selasa.
Ia mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 2,29 persen, Kota Bengkulu 1,99 persen, dan Kota Ternate 1,56 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Malut pada pasar tradisional dan pasar moderndi wilayah Kota Ternate, bulan Agustus 2015 terjadi inflasi 1,56 persen, atau terjadi kenaikan Indeks HargaKonsumen (IHK) dari 124,78 pada Juli 2015, menjadi 126,73 pada Agustus 2015.
Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year masing-masing sebesar 3,62 persen dan 9,25 persen.
Dia mengatakan, inflasi Kota Ternate Agustus 2015 menurut kelompok pengeluaran adalah kelompok bahan makanan 6,49 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, 0,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,63 persen, kelompok sandang 0,09 persen, kelompok kesehatan 0,00 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,99 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,54 persen.
Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 3,62 persen atau berada di peringkat ke-8, dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 9,25 persen peringkat ke-4.
Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 2,29 persen dan 7,18 persen.
Habibullah mengatakan, inflasi tahun kalender, 78 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 8,15 persen, Kota Sorong 6,03 persen, dan Kota Balikpapan 5,25 persen.
Empat kota mengalami deflasi yaitu Merauke 1,87 persen, Padang 0,47 persen, Watampone 0,26 persen dan Meulaboh 0,22 persen.