Ambon, 1/1 (Antara Maluku) - Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (LEPRID) memberikan penghargaan kepada empat orang tokoh Maluku di penghujung tahun 2015.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur LEPRID, Paulus Pangka, di sela-sela ibadah persiapan menyambut malam pergantian tahun baru di Gereja Maranatha Ambon, Kamis malam.
Keempat tokoh yang menerima penghargaan LEPRID adalah Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Ketua DPRD Kota Ambon James Maatita, Uskup Diosis Amboina, Mgr Petrus Canisius Mandagie serta Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta DR. John Ruhulesin.
"Penghargaan ini layak diberikan kepada empat tokoh sentral di Kota Ambon berkaitan dengan nuansa perayaan Natal 2015," kata Paulus.
Dia menegaskan, berdasarkan hasil survei dan inventarisasi tim LEPRID bekerja sama dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), ternyata nuansa perayaan Natal 2015 sangat terasa di ibu kota provinsi Maluku yakni sejak awal Desember hingga menjelang malam pergantian tahun.
Berdasarkan hasil inventarisasi jumlah pohon Natal yang didirikan warga secara sukarela di berbagai sudut kota Ambon mencapai 5.297 unit. Ini jumlah yang sangat luar biasa banyaknya dan suasana Natal dalam nuasa kekeluargaan sangat terasa di sini.
Paulus yang sebelumnya pernah menjabat Senior Manajer Museum Rekor Indonesia (MURI) menegaskan, penghargaan yang diberikan bukan untuk mengikuti rekor MURI pohon Natal terbanyak dalam satu kota pada 24 Desember 2015.
"Penghargaan diberikan berdasarkan realitas di lapangan yang nuansa Natal sangat terasa di kota Ambon. Ini sangat luar biasa dan perlu diapresiasi secara profesional," katanya.
Paulus juga mengakui, dirinya baru kembali mengikuti perayaan Natal tingkat nasional di Kota Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur, 28 Desember 2015 yang dihadiri Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri kabinet Kerja, tetapi suasana yang dirasakan masih sangat jauh seperti yang terlihat dan dirasakan di kota Ambon.
"Bahkan hampir seluruh bagian halaman Gereja Maranatha dan areal Pattimura Park yang letaknya bersebelahan saja, terdapat banyak pohon natal yang terbuat dari aneka lampu warna-warni. Suasana dan nuansa menyambut kelahiran Sang Juru Selamat di Ambon sangat terasa luar biasanya," tandasnya.
Dia mengemukakan, LEPRID yang diresmikan pada 29 Desember 2014 tersebut adalah suatu lembaga independen yang mencatat prestasi insan Indonesia secara profesional, akuntabel dan transparan serta bermartabat.
Penghargaan tersebut diterima oleh tiga orang tokoh yakni Wali Kota Richard Louhenapessy, Ketua DPRD Ambon, James Maatita dan Ketua Sinode GPM, John Ruhulesin yang saat itu memimpin ibadah persiapan menyambut tahun baru.
Sedangkan Uskup Diosis Amboina Mgr. PC. Mandagie berhalangan karena bersamaan sedang memimpin misa tahun Baru di Kathedral Santo Franciscus Xaverius Ambon.
Wali Kota Richard Louhenapessy mengapresiasikan penghargaan tersebut kepada seluruh warga di ibu kota yang telah terlibat bersama menyukseskan perayaan Natal pada 2015.
"Penghargaan ini tidak semata-mata untuk saya bersama jajaran Pemerintah Kota Ambon, tetapi untuk seluruh warga dan seluruh komponen lintas agama yang telah terlibat bersama menciptakan suasana aman dan damai, serta nuansa Natal yang penuh kekeluargaan," katanya.
Dia berharap, masyarakat di ibu kota provinsi Maluku tersebut dapat mempersiapkan diri untuk memasuki 2016 dengan penuh pengharapan dan ketaatan kepada Allah, serta berharap program pembangunan serta pelayanan sosial kemasyarakatan di Ambon lebih maju di tahun - tahun mendatang.
LEPRID Beri Penghargaan Kepada Empat Tokoh Maluku
Jumat, 1 Januari 2016 5:22 WIB