Ambon, 30/6 (Antara Maluku) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Djufry Assegaff mengatakan masyarakat harus memahami delapan fungsi keluarga sehingga dapat memujudkan keluarga yang berkualitas.
"Diharapkan masyarakat dapat memahami delapan fungsi keluarga agar dapat menangkal budaya dari luar yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan, sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas," katanya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid KS/PK Fredy Kastanya pada upacara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), Rabu.
Djufry mengatakan keluarga adalah fondasi dari kehidupan masyarakat di tanah air, lingkungan berseminya kasih sayang, sikap dan perilaku hormat-menghormati, bertumbuhnya nilai-nilai moral, agama, dan kemanusiaan.
Selain itu, juga menjadi tempat berlangsungnya interaksi yang harmonis dalam suasana saling asih, saling asuh dan saling asah antara orang tua dan anak.
Tapi di era globalisasi banyak keluarga di Indonesia mengalami tantangan yang berat, karena seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi telah mulai menggoyahahkan ketahanan lembaga keluarga.
Karena itu delapan fungsi keluarga, yakni fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosial pendidikan, ekonomi, dan lingkungan harus dipahami dengan benar oleh tiap keluarga di tanah air sehingga bisa menjalankan semua prosesnya.
"Sejak jaman dulu kala para leluhur kita menempatkan keluarga sebagai fondasi dari kehidupan masyarakat di tanah air, lembaga terkecil di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Djufry menembahkan pemerintah melalui Peraturan Pesiden RI Nomor 39 tahun 2014 Tentang Hari Keluarga Nasional menetapkan 29 Juni sebagai Harganas, yang kemudian menjadi tanda bangkitnya kesadaran Keluarga Indonesia untuk membangun dirinya ke arah Keluarga Kecil melalui Keluarga Berencana.
"Hari ini merupakan puncak semangat para pejuang KB untuk memperkuat dan memperluas program KB yang berkembang secara pesat dan menjadi satu gerakan masyarakat, gerakan yang telah dimulai sejak tahun 1970," ucapnya.
BKKBN Maluku: Pahami Delapan Fungsi Keluarga
Kamis, 30 Juni 2016 5:35 WIB