New Delhi (ANTARA News) - Dubes RI untuk India Rizali W Indrakesuma
mengapresiasi keikutsertaan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, Provinsi
Maluku pada "Indonesia Expose 2016" di New Delhi, India yang berlangsung
7 hingga 9 Oktober 2016.
"Kami mengapresiasi keikutsertaan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan
pada Indonesia Expose 2016. Bahkan, kami salut Bupatinya, Pak Tagop
Soulisa datang dan mengundang langsung investor India. Kami siap
membantu," kata Dubes Rizali kepada Antara di New Delhi, India, Minggu.
"Indonesia Expose 2016" itu merupakan bagian penting dari upaya
memperkenalkan wisata Indonesia, selain juga mempromosikan perdagangan,
industri dan investasi di Indonesia kepada publik dan kalangan bisnis di
India.
Acara yang berlangsung meriah selama tiga hari itu, ditutup oleh Wakil Kepala Perwakilan RI untuk India Dalton Sembiring.
Kalangan bisnis dan publik di New Delhi menyambut baik acara
pameran yang juga diramaikan dengan kegiatan seminar, kesenian, dan
peragaan busana Indonesia itu.
Menurut Dubes Rizali, Pemkab Buru Selatan bisa langsung mengundang
investor India serta menjual langsung aneka produk dari kekayaan alam
daerahnya ke India.
India, lanjutnya, adalah pasar yang potensial dan sangat besar
karena ekonominya membaik serta jumlah penduduknya yang terbesar kedua
di dunia setelah China, yakni mencapai lebih dari 1,2 miliar jiwa.
"Mudah-mudahan langkah Pemkab Buru Selatan ini diikuti oleh
pemerintah daerah lainnya," katanya seraya menambahkan bahwa Pemkab
Kebumen, Jawa Tengah juga mengikuti "Indonesia Expose 2016".
Sebelumnya, Bupati Buru Selatan Tagop S Soulisa menyatakan
bersyukur bisa mengikuti "Indonesia Expose 2016" di New Delhi, India,
serta bisa berbicara langsung dengan calon investor India.
"Kami sebelumnya juga sudah melakukan promosi ke beberapa negara di
Eropa, Jepang, dan Filipina, dan kami menilai India adalah pasar yang
paling potensial. Lebih dari itu, kami juga mengundang pengusaha India
untuk menanamkan modal di Buru Selatan," kata Tagop.
Kabupaten Buru Selatan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Maluku dengan ibu kota Namrole.
Kabupaten itu dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Buru.
Kabupaten Buru Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang
melimpah, berupa perikanan, pertambangan (emas, bauksit, semen, marmer,
pasir besi), dan perkebunan (kelapa, cengkih, cokelat, tebu, dan pala).
Namun sumber daya alam itu belum dikelola secara optimal.
Pemkab Buru Selatan Undang Investor India
Senin, 10 Oktober 2016 13:54 WIB