Ternate, 19/8 (Antara Maluku) - Pengusaha perikanan mulai tertarik merealisasikan ekspor dari Maluku Utara (Malut), karena pengurusan dokumen ekspor semuanya sudah bisa dilakukan di daerah ini dan adanya kemudahan yang diberikan kepada mereka.
"Selama ini pengusaha perikanan enggan merealisasikan ekspor dari Malut, karena sebagian dokumen ekspor harus diurus di daerah lain, sementara komoditasnya ada di Malut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, Buyung Radjiloen di Ternate, Sabtu.
Seorang pengusaha perikanan di Malut dalam waktu dekat akan merealisasikan ekspor ikan tuna sebanyak 9 ton dengan tujuan Amerika Serikat. Sejumlah pengusaha lainnya juga sudah merencanakan untuk melakukan kegiatan serupa.
Buyung Rajilun mengatakan, selama ini pengurusan dokumen ekspor komoditas perikanan Malut dilakukan di daerah lain, seperti di Sulawesi Utara dan Jawa Timur, sehingga tercatat sebagai komoditas ekspor dari daerah tersebut.
Akibatnya, kontribusi Malut dalam data statistik ekspor komoditas perikanan Indonesia sangat kecil, selain itu Malut juga sulit untuk mengetahui secara pasti volume komoditas perikanan dari daerah ini yang menembus pasar ekspor setiap tahunnya.
Pemprov Malut, kata Buyung Rajilun, kini terus berupaya membangun infrastruktur penunjang ekspor, seperti pelabuhan dan bandara untuk memudahkan kegiatan ekspor, sehingga para pengusaha dalam merealisasikan ekspor komoditas perikanan dari daerah ini tidak perlu lagi memanfaatkan daerah lain saat mengirimnya ke negara tujuan.
Bandara di Malut yang diprogramkan untuk menjadi lokasi pengiriman komoditas perikanan ke negara tujuan dengan menggunakan pesawat kargo adalah bandara Leo Wattimena di Kabupaten Pulau Morotai.
"Adanya infrastruktur penunjang ekspor tersebut diharapkan akan semakin mendorong para investor untuk menanamkan modal di sektor perikanan di Malut," kata Buyung Rajilun, seraya menambahkan potensi perikanan Malut mencapai sekitar 1 juta pertahun dan yang memanfaatkan baru sekitar 40 persen.
Pengusaha Perikanan Realisasikan Ekspor dari Maluku Utara
Sabtu, 19 Agustus 2017 22:13 WIB